JAKARTA, DISWAY.ID -- Badan Pengendalian Pembangunan dan Investasi Khsusus (BPPIK) menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam misi 'bersih-bersih' seluruh lembaga penegakan hukum di Indonesia.
Hal ini disampaikan Ketua BPPIK, Aris Maesudiyanto saat hadir di Gedung Merah Putih KPK di Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu, 20 November 2024.
Aris menjelaskan secara prinsip ia menggandeng KPK dalam pemberantasan korupsi sebagaimana yang selalu dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:33 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Hari Ini Kamis 21 November 2024
BACA JUGA:Demi iPhone 16, Apple Tawarkan Proposal Investasi Rp 1,58 Triliun
"Bagaimanapun juga kita harus membersihkan aparat-aparat penegak hukum yang seharusnya menjadi contoh, tapi melakukan tindakan tidak terpuji," jelas Aris usai melakukan audiensi dengan KPK.
"Oleh karena itu, kami juga harus bersih-bersih kepada seluruh lembaga penegakan hukum maupun lembaga-lembaga lain yang menerima dana dari APBN, sampai ke tingkat daerah," lanjutnya.
Aris menegaskan bahwa pada prinsipnya, seluruh institusi penegakan hukum harus kompak dalam melakukan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dalam membasmi koruptor.
"Jadi, kita harus jadi 'kucing-kucing' yang handal nih, Pak ya," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan lewat BPPIK nantinya koordinasi dengan Presiden Prabowo lebih mudah.
BACA JUGA:Budiman Sudjatmiko: Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pedesaan Selaras dengan Isu Global di Forum G20
"Kira-kira kalau selama ini misalnya ada ego sektoral atau komunikasi dengan Presiden yang agak kurang lancar, nah nanti akan bisa dijembatani oleh BPPIK," jelas Alex.