JAKARTA, DISWAY.ID -- Real Madrid belum mampu mengeser Barcelona dari puncak Klasemen Liga Spanyol 2024/2025, meskipun Kylian Mbappe mengakhiri paceklik golnya ke gawang Leganes.
Real Madrid berhasi mengalahkan Leganes 3-0 pada pekan ke -14 Liga Spanyol 2024/2025 di Stadion Municipal de Butarque, Senin dini hari, 25 November 2024.
Tiga gol Real Madrid dicetak dicetak Kylian Mbappe, Federico Valverde, dan Jude Bellingham.
BACA JUGA:Hasil LaLiga Spanyol: Kylian Mbappe Nyekor, Real Madrid Bantai Tuan Rumah Leganes 3 Gol
BACA JUGA:Jadwal La Liga 2024/2025 Pekan Ini, Celta Vigo vs Barcelona dan Leganes vs Real Madrid
Kemenangan Real Madird mengemas 30 poin dari 13 laga dan berada peringkat kedua klasemen.
Los Blancos julukan real Madrid terpaut empat angka dari Barcelona yang ada di posisi teratas. Leganes ada di posisi 14 dengan koleksi 14 angka dari 14 pertandingan.
Pertahanan kokoh Leganes mampu menahan Real Madrid pada babak pertama, tetapi Real Madridnunggul lebih dulu tiga menit sebelum jeda ketika Vinicius Jr bekerja sama dengan Mbappe, yang mencetak gol ketujuhnya di liga musim ini
Real Madrid menikmati sebagian besar penguasaan bola di babak kedua dan gelandang Uruguay Federico Valverde mencetak gol dari tendangan bebas setelah Bellingham dilanggar pada menit ke-66.
Pemain internasional Inggris itu memastikan kemenangan dengan sundulan kepalanya lima menit menjelang akhir pertandingan.
BACA JUGA:Real Madrid Meningkatkan Perburuan Florian Wirtz, Kylian Mbappe Depresi Berat di Los Blancos
Dengan satu pertandingan tersisa, Real Madrid berada di posisi kedua dalam klasemen dengan 30 poin, empat poin di belakang Barcelona, yang bermain imbang 2-2 dengan Celta Vigo pada Sabtu kemarin.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti yakin keputusan taktisnya untuk mengganti posisi Kylian Mbappe di lini serang membuahkan hasil setelah pemain Prancis itu mengakhiri paceklik golnya dalam kemenangan 3-0.
Kylian Mbappe mencetak gol ketujuhnya musim ini, tetapi posisinya telah menjadi bahan perdebatan sejak bergabung dengan juara LaLiga, karena ia kesulitan bermain sebagai penyerang tengah.