Prabowo Beri Kepastian soal Kenaikan Tunjangan Guru ASN dan non-ASN, Begini Katanya

Kamis 28-11-2024,21:27 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden RI Prabowo Subianto memberikan kepastian kepada para guru di Puncak Hari Guru Nasional (HGN) 2024 yang diselenggarakan di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, 28 November 2024.

Ia mengatakan bahwa pemerintah telah menyediakan anggaran secara khusus untuk hal ini sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan kesejahteraan guru.

BACA JUGA:Curhat Guru Honorer di Pelosok saat HGN 2024, Perjuangkan Kesejahteraan

BACA JUGA:Unggul Jauh dari Airin-Ade di Quick Qount Sementara Pilgub Banten 2024, Andra Soni: Alhamdulillah

Bahkan, demi memenuhi kebutuhan peningkatan kesejahteraan guru ini, Prabowo menambah anggaran mencapai Rp81,6 triliun di tahun depan.

"Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN naik pada 2025 menjadi Rp81,6 triliun, naik Rp16,7 triliun (dibanding 2024), untuk  kesejahteraan guru," bebernya.

Upaya peningkatan anggaran untuk menunjang kesejahteraan guru ini ditujukan baik bagi guru ASN (PNS dan PPPK) maupun non-ASN (honorer).

"Guru-guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok. Guru-guru non-ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp2 juta," ungkap Prabowo.

BACA JUGA:Terduga Anak Kyai Tembak Guru Madrasah, Sepeda Motor Ikut Dibakar Pelaku

BACA JUGA:PDIP Sebut Kekalahan Airin Akibat Diintervensi Kekuasaan, Bakal Gugat ke MK

Ia menjelaskan, pada 2025 mendatang akan ada sebanyak 1.932.666 guru yang mendapatkan sertifikat pendidik.

Prabowo menyebut jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 64,4 persen dibanding tahun 2024.

"Terdapat peningkatan sebesar 650 guru bersertifikat dibanding tahun 2024," lanjutnya.

Selanjutnya, ia juga akan membuka kuota sebanyak 864 ribu program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang telah memenuhi kualifikasi.

"Pada tahun 2025, akan dilaksanakan PPG untuk 806.486 guru ASN dan non-ASN yang telah memenuhi kualifikasi D-4 atau S-1. Sekarang ini masih terdapat 249.623 guru yang belum berpendidikan D-4 atau S-1," paparnya.

Kategori :