JAKARTA, DISWAY.ID -- Kylian Mbappe tampak mali dan bingung di Real Madrid, menurut mantan kapten Prancis dan presiden UEFA Michel Platini.
Perjuangan pemain Prancis itu, Kylian Mbappe di Real Madrid terus berlanjut dengan performa yang mengecewakan.
Pada akhir pekan, Kylian Mbappe tampil meyakinkan saat melawan Leganes di posisi sayap kiri favoritnya, sementara Vinicius Jr diuji sebagai pemain No.9 darurat.
BACA JUGA:Fabrizio Romano Pastikan Barcelona Berada di Jalur Kesepakatan Kontrak Baru Pedri dan Gavi
BACA JUGA:Arda Guler Cabut dari Real Madrid ke Arsenal? Fabrizio Romano Ungkap Kebenarannya
Kylian Mbappe mempertahankan tempatnya melawan Liverpool pada pertengahan minggu karena Vinicius mengalami cedera, tetapi ia tidak dapat menampilkan permainan yang mengesankan seperti yang dilakukannya beberapa hari sebelumnya.
Pemain berusia 25 tahun itu, Kylian Mbappe gagal mengeksekusi penalti yang ditepis oleh eksekutor penalti utama The Reds, Caoimhin Kelleher, dan secara umum tampil mengecewakan sepanjang pertandingan.
Kylian Mbappe baru mulai menunjukkan bakatnya menjelang akhir pertandingan ketika semuanya sudah kacau dan menyebabkan kekalahan 2-0.
Ini melanjutkan tren umum penampilan Kylian Mbappe yang kurang mengesankan sejak kepindahannya ke Real Madrid di musim panas dan tentu saja banyak yang dibicarakan tentang pemain Prancis itu sejak pertandingan di Anfield.
BACA JUGA:Hasil LaLiga Spanyol: Kylian Mbappe Nyekor, Real Madrid Bantai Tuan Rumah Leganes 3 Gol
Michel Platini: Kylian Mbappe Tampak Kebingungan dan Malu di Real Madrid
Fakta bahwa Kylian Mbappe tidak dapat secara meyakinkan memengaruhi pertandingan Liverpool di posisi yang disukainya, dan meskipun menghadapi Conor Bradley yang relatif tidak berpengalaman akan memicu alarm di Real Madrid.
Kylian Mbappe, tentu saja, juga merupakan nama yang diperdebatkan dengan sengit di negara asalnya, Prancis, bahkan mungkin lebih dari di Spanyol.
Bahkan legenda Les Bleus, Michel Platini, kini turut berkomentar. "Saya merasa dia tersesat di lapangan," kata mantan presiden UEFA yang kontroversial itu dalam kutipan yang disampaikan oleh L'Equipe.