JEMBER, DISWAY.ID - Sebagian besar wilayah terdampak banjir di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, sudah surut pada Selasa 15 Maret 2022.
Sebanyak 953 unit rumah warga terdampak dan 1 unit mengalami rusak ringan. BPBD setempat melaporkan aktivitas masyarakat sudah kembali normal.
Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember pada pukul 12.00 WIB siang tadi mencatat genangan masih terjadi di Desa Rowotengah dan Sumberagung di Kecamatan Sumberbaru.
BACA JUGA:Manchester United Vs Atletico Madrid, Diego Simeone: Publik Old Trafford Wajib Tagih Janji Rangnick
"BPBD setempat menginformasikan genangan yang terpantau berada di jalan-jalan desa dengan tinggi muka air antara 25–50 cm," terang Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D.
Wilayah dengan genangan yang sudah surut berada di Kecamatan Sukowono, Desa Yesorati di Kecamatan Sumberbaru, serta Kecamatan Semboro.
Setelah surutnya genangan, warga setempat membersihkan sampah yang terbawa banjir. Bencana ini berdampak pada 3.101 warga, sedangkan 1 warga dilaporkan luka ringan.
"Tidak ada laporan warga yang mengungsi," immbuh Abdul Muhari dalam keterangannya.
Namun demikian, BPBD memberikan bantuan makanan melalui dapur umum maupun distribusi bantuan logistik untuk dapur umum mandiri di pondok pesantren dan wilayah Sumberagung.
Selain korban luka, banjir juga berdampak pada 2 unit fasilitas pendidikan, antara lain sekolah dan pondok pesantren serta 3 unit tempat ibadah.
Banjir juga berakibat pada jebolnya tembok saluran air sepanjang 20 meter, dan terendamnya 150 hektar lahan pertanian.
Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur beberapa kecamatan sehingga debit air sungai meluap ke pemukiman warga. Hujan intensitas tinggi yang disertai angin kencang ini berlangsung pada Senin 14 Maret 2022, pukul 15.30 WIB.
Wilayah terdampak yaitu di Desa Sumberwringin (Kecamatan Sukowono), Desa Pondok Joyo (Semboro), serta Desa Yosorati, Sumberagung dan Rowotengah (Sumberbaru).