"Saya terbuka dengan siapapun. Kalau ada yang memang menang bukan karena murni endorsemen," jelasnya.
Kendati sudah mengendorse puluhan paslon, Jokowi lantas merendah.
Menurutnya paslon yang baik adalah mampu mengkonsolidasikan politiknya dan punya komunikasi yang baik kepada masyarakat.
BACA JUGA:Mantu Jokowi Gak Ada Lawan! Bobby Nasution-Surya Unggul Telak Atas Eddy-Hasan di Pilgub Sumut
"Komunikasi baik dengan masyarakat dan diterima, bukan karena saya lho, sapa siapa sih," ucapnya.
Dijelaskan kembali, Jokowi menilai paslon yang datang menemuinya untuk meminta dukungan, tak sekonyong-konyong menang.
"Ada banyak faktor yang menyebabkan paslon itu menang dan kalah, nggak bisa asal ke sini langsung menang, enak banget kalau itu," pungkasnya.
Seperti diketahui dalam hitungan cepat sejumlah lembaga dan real count KPU, Pilkada Jakarta 2024 dimenangkan oleh pasangan Pramono Anung dan Rano Karno.
Pasangan Pramono-Rano menang atas 50,07 persen suara, kemudian Ridwan Kamil harus rela menelan kekalahan dengan perolehan 39,40 persen suara.
Sisanya pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana meraup 10,53 persen suara di Pilkada Jakarta 2024.