Tanin dalam daun teh bertanggung jawab atas rasa teh yang pahit dan kering.
Sifat sepat tanin juga dapat mengiritasi jaringan pencernaan, yang berpotensi menyebabkan gejala yang tidak nyaman, seperti mual atau sakit perut.
Jumlah teh yang dibutuhkan untuk mendapatkan efek ini dapat sangat bervariasi, tergantung pada orangnya.
Orang yang lebih sensitif mungkin mengalami gejala ini setelah minum sedikitnya 1–2 cangkir (240–480 ml) teh, sedangkan yang lain mungkin dapat minum lebih dari 5 cangkir (1,2 liter) tanpa merasakan efek buruk apa pun.
BACA JUGA:Video Gus Miftah Hina Penjual Es Teh Hilang, Kuasa Hukum: Itu Guyonan
5. Mulas
Kafein dalam teh dapat menyebabkan mulas atau memperburuk gejala refluks asam yang sudah ada sebelumnya.
Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat merelaksasi sfingter yang memisahkan esofagus dari lambung, sehingga isi lambung yang asam dapat mengalir lebih mudah ke esofagus
Kafein juga dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung total
Tentu saja, minum teh belum tentu menyebabkan mulas. Orang-orang merespons paparan makanan yang sama dengan sangat berbeda.
BACA JUGA:Fakta-Fakta Gus Miftah Borong Dagangan Penjual Es Teh dan Dibagikan ke Jemaah
6. Komplikasi kehamilan
Paparan kafein tingkat tinggi dari minuman seperti teh selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti keguguran dan berat badan lahir rendah.
Data tentang bahaya kafein selama kehamilan beragam, dan masih belum jelas berapa banyak yang aman.
Namun, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa risiko komplikasi tetap relatif rendah jika Anda menjaga asupan kafein harian di bawah 200–300 mg.
Meskipun demikian, American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan untuk tidak melebihi batas 200 mg
BACA JUGA:Fakta-Fakta Gus Miftah Borong Dagangan Penjual Es Teh dan Dibagikan ke Jemaah
7. Sakit kepala
Asupan kafein secara berkala dapat membantu meredakan beberapa jenis sakit kepala. Namun, jika digunakan secara terus-menerus, efek sebaliknya dapat terjadi.