Meskipun menjalani musim yang hebat dengan 17 gol dan 10 assist musim lalu, Son Heung-min kesulitan mempertahankan performa tersebut di musim ini.
Son Heung-min baru mencetak empat gol di semua kompetisi musim ini.
BACA JUGA:Liverpool Bertindak Kejam Terhadap Darwin Nunez, Bersiap Hitung Mundur Bersama The Reds
Selain itu, gaji Son Heung-min mencapai 190.000 poundsterling per pekan di Tottenham Hotspur juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan matang-matang oleh Manchester United.
Jika memutuskan merekrutnya, tim Old Trafford harus memastikan Son Heung-min tetap bisa memberikan dampak positif bagi tim asuhan Ruben Amorim.
Son Heung-min bisa mengikuti jejak striker senior seperti Zlatan Ibrahimovic, Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani, yang menyelesaikan satu langkah besar terakhir dalam karir mereka di Old Trafford.
Namun, kesepakatan seperti itu tidak berhasil di masa lalu, biasanya Ronaldo dan Casemiro, pemain di usia senja tetapi tidak mampu mempertahankan performa puncaknya.
Mendatangkan pemain yang sudah melewati masa jayanya adalah sebuah risiko besar, dan Son Heung-min mungkin bukan solusi jangka panjang.
BACA JUGA:Arsenal Terima Dorongan Besar Transfer Nico Williams, Barcelona dan Liverpool Menghadang
Meski Son Heung-min masih mempertahankan level tinggi dan merupakan salah satu pemain menyerang terbaik di Liga Primier, pertanyaan apakah Manchester United bisa terus mengejarnya atau tidak masih terbuka.
Ketika kontrak Son Heung-min habis pada tahun 2026, ia bisa saja berstatus bebas transfer.
Namun apakah Ineos bersedia melanggar aturan perekrutan pemain senior demi mendatangkan pemain asal Korea ini masih menjadi pertanyaan besar.
Kebutuhan Manchester United memang mendesak di lini serang setan merah.
Dengan Joshua Zirkzee dan Rasmus Hojlund yang belum terbukti meyakinkan di Old Trafford, kebutuhan Manchester United untuk mendatangkan striker berkualitas Gyokeres menjadi semakin jelas.