JAKARTA, DISWAY.ID - Keluarga korban yang tewas akibat terjatuh dari lantai tiga SDN 02 Pesanggrahan, Jakarta Selatan, masih belum menerima kepergian anak mereka yang bernama RM (11), terutama sang ayah.
Ayah korban meminta kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki lebih dalam penyebab kematian anaknya, meskipun sebelumnya ia sempat menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi jenazah.
Kapolsek Pesanggrahan, AKP Kresna Ajie Perkasa, menjelaskan bahwa pihak keluarga, khususnya sang ayah, sempat menerima kejadian tersebut namun kini berubah pikiran.
BACA JUGA:Siswa SDN 02 Pesanggrahan Meninggal Usai Jatuh dari Lantai 3 Sekolahnya
"Memang dari pihak keluarga ada yang menerima, ada yang minta didalami," kata Kresna dalam konfirmasinya pada Jumat 13 Desember 2024.
Menurut Kresna, meskipun ayah korban awalnya menolak dilakukan otopsi, pada malam harinya ia datang kembali ke pihak kepolisian dan meminta agar proses penyelidikan lebih mendalam.
BACA JUGA:Sambut Hut RI ke-79, Polsek Pesanggrahan Serahkan Kursi Roda untuk Veteran
"Ayah korban sempat menandatangani penolakan otopsi, tetapi kemudian kembali untuk meminta kasus ini didalami," ungkap Kresna.
Pihak kepolisian telah memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekolah.
Namun, Kresna menjelaskan bahwa rekaman tersebut tidak cukup jelas untuk menunjukkan detik-detik terjatuhnya korban.
BACA JUGA:Heru Budi Layani Pembeli Sembako Murah Langsung di Pesanggrahan
Rekaman CCTV itu tidak menunjukkan dengan jelas, hanya terlihat korban hendak menuju tangga dan berusaha meluncur di pegangan tangga.
Diketahui, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Rabu, 11 Desember 2024, sekitar pukul 10.30 WIB, saat jam istirahat.
Berdasarkan keterangan saksi, korban yang baru selesai pelajaran ingin turun ke lantai dua dengan cara merosot di railing tangga.
BACA JUGA:Menang Gugatan Verzet, Tanah Milik Haji Nimun di Pesanggrahan Kembali dari Cengkeraman Mafia Tanah