JAKARTA, DISWAY.ID - Pegawai toko kue berinisial DA (19), di kawasan Cakung, Jakarta Timur, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh anak pemilik toko berinisial G.
Ia mengaku sempat dilempar selotip oleh G.
Atas pelemparan tersebut, DA mengalami luka memar di kakinya.
"Dilempar tempat isolasi kena kaki saya dan meja, tapi pas dilemparin meja, enggak kena saya, dihalangi teman saya juga di situ," katanya saat dihubungi, Minggu 15 Desember 2024.
BACA JUGA:Kasus Penganiyaan Pegawai Toko Kue di Cakung, Polisi Periksa Tiga Saksi
Selain itu, Ia dan teman kerja lainya juga mendapat makian dari G, dengan kata kata yang sangat merendahkan para pegawai.
Dengan nada tinggi dan sombongnya, anak bos itu, menganggap para pegawai tidak bisa melaporkan atas tindakan yang tidak merugikan dan merendahkan para pegawai.
"Bilang saya 'Miskin, babu' terus dia juga bilang 'Orang miskin kayak lu mana bisa laporin gua ke polisi, gua ini kebal hukum', gitu," Ungkapnya.
BACA JUGA:Viral! Pemulung Curi Besi Penutup Saluran Air di Cakung, Polisi: Kami Cek!
Diketahui, peristiwa itu bermula saat korban sedang bekerja, saat itu pelaku berinisial G meminta untuk dibawakan makanan yang dipesannya secara online ke ruang kamar pribadi G, namun saat itu korban menolak.
Adapun alasan korban menolak, karena pelaku menggunakan kalimat kasar, bahkan sebelumnya G pernah melakukan kekerasan ketika menyuruh korban mengantar makanan ke kamar.
Dan diduga karena kesal, pelaku lalu melempar korban dengan menggunakan pajangan patung, mesin EDC dan melempar kursi.
BACA JUGA:Pramono Janji Akan Bangun RSUD di Cakung Jika Terpilih Menjadi Gubernur
Pada saat kejadian menurut, DA sebenarnya terdapat pegawai lain yang berada di lokasi, namun karena takut mereka hanya bisa diam melihat tingkah sadis pelaku dan hanya bisa mengabadikan momen kejadian via ponsel untuk dijadikan barang bukti.
Dalam video itu pelaku melemparkan kursi dan mesin EDC untuk pembayaran ke arah Dwi, sementara pegawai lainnya hanya bisa menangis ketakutan.