JAKARTA, DISWAY.ID - KH Ahmad Bahaudin Nursalim alias Gus Baha menceritakan kisah tentang air hujan yang halal untuk dikonsumsi manusia.
Cuaca di Indonesia kerap kali dilanda hujan menjelang pergantian tahun, di balik itu ternyata ada keberkahan tersendiri bagi manusia untuk menyambut kedatangan hujan.
Mungkin banyak orang yang menganggap bahwa dengan dimulainya musim penghujan maka akan menyebabkan bencana seperti banjir dan juga longsor.
Padahal, di sisi lain, hujan sendiri membawa keberkahan yang banyak dan bahkan air hujan sampai bisa dikonsumsi.
Gus Baha dengan tegas menyatakan bahwa air hujan adalah anugerah suci dari Allah SWT yang murni halal.
Menurutnya, air hujan memiliki kekuatan untuk menghapus dosa manusia dan dianggap sebagai sarana kafaroh.
Kisah yang disampaikan Gus Baha tentang para sahabat Nabi yang segera keluar untuk mandi dan minum ketika hujan turun memberikan gambaran yang kuat tentang keistimewaan air hujan.
Air Hujan, Halal?
Gus Baha Bahas Soal Pentingnya Cinta Kepada Allah SWT-@ngajigusbaha-Instagram
Imam Ghozali, seorang ahli filsafat Islam, pernah menyebutkan bahwa di dunia ini hanya ada satu hal yang secara sempurna murni halal, yaitu air hujan yang jatuh langsung dari langit dan diminum tanpa melewati genting.
Air hujan yang terbebas dari kontaminasi apapun adalah yang dipertimbangkan benar-benar murni dan halal.
Selain itu, kehalalan air hujan juga bergantung pada proses turunnya, di mana air harus jatuh langsung dari langit tanpa melalui perantara benda lain.
Jika air tersebut tercemar dengan melewati atap atau genting, maka kemurniannya bisa dipertanyakan.
Dengan demikian ketika hujan turun, para sahabat Nabi segera berlarian keluar untuk mandi dan minum.