Teguh Setyabudi Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru, Harga-harga Juga Terkendali

Kamis 19-12-2024,19:22 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi memastikan stok pangan aman menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Selain stok aman, harga pangan juga dipastikan tetap terkendali menjelang Nataru 2024/2025.

BACA JUGA:Warga Muara Angke Mulai Terserang Penyakit Akibat Banjir Rob, Pemprov DKI Siapkan Posko Kesehatan

BACA JUGA:Panen Raya Serentak, Pemprov DKI Hasilkan 124,6 Ton Komoditi dari 240 Urban Farming

Hal ini dipastikan Teguh bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) usai mengecek ketersediaan pasokan pangan di Pasar Induk Kramat Jati dan Rice Plant Cipinang (RPC) PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur pada Kamis, 19 Desember 2024.

"Sementara, yang lain tadi kami melihat juga, seperti minyak goreng, telur, hadir juga Dharma Jaya dengan daging ayam dan daging sapi. Semua stok Insya Allah aman," tegas Teguh.

Teguh mengatakan, dalam mengendalikan inflasi daerah, dirinya menggunakan strategi 4K.

"Yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif," ungkapnya.

BACA JUGA:Bukan Karena Curah Hujan, Pemprov DKI Beberkan Penyebab Banjir Rob dan Cara Mengatasinya

Menurutnya, ada beberapa komoditas utama yang mengalami inflasi di Jakarta. 

Pada November 2024, ada lima komoditas utama penyumbang inflasi Jakarta secara bulanan (mtm), yaitu bawang merah, tomat, emas perhiasan, daging ayam ras, dan minyak goreng.

Secara tahunan (yoy), lima komoditas utama penyumbang inflasi Jakarta, yakni emas perhiasan, beras, kue kering berminyak, sewa rumah, dan upah asisten rumah tangga.

BACA JUGA:Pemprov DKI Diganjar Penghargaan Indeks Reformasi Hukum oleh Kementerian Hukum

Hingga akhir tahun 2024, inflasi di Provinsi DKI Jakarta diperkirakan mengalami kenaikan seiring dengan aktivitas ekonomi yang meningkat, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru.

Namun, inflasi Jakarta diperkirakan tetap terkendali dan berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 2,5 persen ± 1 persen.

Kategori :