JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengungkapkan mengakuan remaja yang membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus.
Ia menegaskan bahwa anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) tersebut merupakan sosok yang baik dan taat di dalam keluarganya.
BACA JUGA:Gali Motif Pembunuhan, Kapolres Jaksel Datangi TKP Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus
Anak tersebut, tegasnya, bukan seorang pecandu narkoba, pornografi, ataupun minuman beralkohol.
"Si anak ini, anak yang taat, anak yang baik di keluarganya. Tetapi kenapa dia sampai punya niatan dan melakukan hal yang sangat tidak baik karena membunuh, melukai," ujar Arifah pada sambutannya di giat Edukasi Keuangan Peringatan Hari Ibu di Jakarta, 23 Desember 2024.
Lantas, ia pun menanyakan keinginan MAS usai melakukan perbuatan tersebut.
"Dia hanya menyampaikan, 'Ibu Menteri, berikan waktu saya untuk bicara di depan orang banyak, sebanyak-banyaknya. Berjuta-juta orang juga boleh,'" cetusnya.
Ia pun penasaran alasannya menginginkan hal tersebut.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Beberkan Perkembangan Terbaru Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus
BACA JUGA:Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Sempat Temui Psikiater 4 Kali
"Saya hanya ingin menyampaikan kepada dunia bahwa ayah dan mama saya adalah orang yang terbaik di dunia," ujarnya menirukan jawaban MAS.
Pernyataan tersebut, menurut Arifah, sangat kontradiktif terhadap perbuatan yang telah dilakukannya.
Demikian itu, ia mengimbau kepada para orang tua untuk saling introspeksi terhadap pola asuh terhadap anak.
"Jadi ibu sekalian, momen ini sebaiknya menjadi momen kita bersama untuk saling instrospeksi sebetulnya pola asuh kita, sudahkah sesuai dengan kondisi anak-anak kita?" tuturnya.