"Pada dasarnya itu alibi dari pihak tangcity mall (ojol bikin macet). Sebenarnya ojol tidak membuat macet, karena jelas ojol itu rapi, tertata, tertib, berbaris, jajar, dan tidak ada kemacetan," jelasnya.
Yang membuat kemacetan di depan Tangcity Mall, kata Iwan, itu adalah sopir angkot yang ngetem sangat lama. Mereka tidak tertata dan menunggu penumpang di bahu jalan dengan sembarangan.
"Angkot dari mobil-mobil angkot yang ngetem di depan tangcity mall. Itu hanya alibi dari kondisi manajemen Tangcity Mall (ojol bikin macet)," urainya.
Terakhir, Iwan menegaskan, jika lahan parkir kembali ditutup, maka pihaknya akan kembali melakukan aksi besar-besaran. Bahkan mengancam dengan menggeruduk Tangcity Mall menggunakan mobil komando (makom).
"Jadi, ke depannya kalau memang sampai ditutup kembali, kemungkinan besar aksi akan besar-besaran. Bukan lagi makanya toa, tapi akan memakai mobil mokom," tukasnya.