“ saya tahu betul orang seperti ini, patut di duga ini adalah ciri-ciri orang lapar dan “minta diperhatikan. Saya patut menduga juga Dia (Ray Rangkuti) tidak diterima di kubu pemerintah, tidak diterima juga di kubu oposisi. Jadi, dia bimbang, keberpihakannya ke mana? Pada akhirnya dia cari perhatian aja,” tegas Hendarsam.
Hendarsam berharap orang-orang seperti Ray Rangkuti ini bisa benar-benar netral dan objektif. Tidak cari muka dan perhatian dengan selalu menyalahkan kebijakan pemerintahan Prabowo.
“Sosok pengamat, akademisi, aktivis atau oposisi itu diperlukan dalam pemerintahan demokratis. Tetapi kritik yang disampaikan haruslah objektif dan konstruktif. Jangan semua dinilai salah, itu nggak fair dan membodohi publik,” tutupnya.