Lini tengah Setan Merah yang diperkuat Casemiro dan Eriksen kewalahan dengan mobilitas Sandro Tonali dan Bruno Guimaraes di tim Newcastle.
Meski Joshua Zirkzee digantikan lebih awal untuk memberi jalan bagi Kobbie Mainoo, tim tuan rumah masih belum membuat kemajuan berarti.
BACA JUGA:Arsenal dan Manchester City Beri Kode Siaga Merah, Dani Olmo Siap Dilepas Barcelona Bebas Transfer
BACA JUGA:Chelsea Singkirkan 5 Pemain pada Bulan Januari, Enzo Maresca Lebih Mengesankan dari Arne Slot
Satu-satunya titik terang adalah situasi di masa tambahan waktu, ketika Mainoo mengoper bola kepada Casemiro di posisi yang menguntungkan, namun tendangan gelandang asal Brasil itu masih melebar dari tiang gawang.
Memasuki babak kedua, Manchester United berusaha menekan timnya lebih tinggi untuk mencari gol penyeimbang.
Namun pertahanan Newcastle di bawah komando Fabian Schar dan Kieran Trippier bermain sangat ketat dan solid.
Peluang berbahaya tim tuan rumah, termasuk sundulan Maguire yang membentur tiang gawang pada menit ke-59, tak mampu dimanfaatkan.
Sementara Newcastle tidak terburu-buru menyerang namun fokus melakukan serangan balik.
BACA JUGA:Manchester City Kembali ke Jalur Jawara, Pep Guardiola: The Citizens Are Back
Pemain tandang seperti Isak, Gordon, dan Tonali terus menimbulkan masalah bagi pertahanan United setiap kali menguasai bola.
Tim tandang bahkan nyaris kembali mencetak gol saat Hall mendapat peluang mencetak gol pada menit ke-68 namun tembakannya kurang akurat.
Perubahan taktis yang dilakukan Pelatih Ruben Amorim, termasuk masuknya Garnacho dan Yoro, juga tidak membuat perbedaan.
Amad Diallo sempat terjatuh di kotak penalti pada menit ke-86 namun wasit menolak memberikan penalti.
Ketidakberdayaan Setan Merah terlihat jelas ketika mereka tidak mampu melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.