Namun, Gus Yahya juga mengingatkan pentingnya mempertimbangkan kebutuhan dan kegiatan untuk anak-anak yang bukan Muslim.
"Bagi anak-anak sekolah yang non-Muslim, kita juga harus mempertimbangkan apakah mereka ikut libur atau tidak, dan jika ikut, mereka disuruh apa? Ini yang harus dipikirkan dengan matang," tuturnya.
Menurut Gus Yahya, inti dari masalah ini bukan hanya soal libur atau tidak, tetapi lebih kepada bagaimana memanfaatkan waktu liburan tersebut dengan baik.
BACA JUGA:Hari Pramuka 14 Agustus 2024 Apakah Libur Sekolah? Cek Informasinya di Sini
"Ini bukan hanya soal libur atau tidak libur, tetapi libur untuk apa, itulah yang perlu kita bangun modelnya," pungkasnya.
Wacana libur satu bulan selama Ramadan masih perlu dipikirkan lebih lanjut agar bisa memberikan manfaat bagi semua pihak, baik bagi yang berpuasa maupun yang tidak.