Dinkes DKI Ungkap Virus HMPV Sebabkan ISPA, Jumlahnya Meningkat Sejak 2024

Kamis 09-01-2025,09:57 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkap jika virus Human Metapneumovirus (HMPV) bisa menyebabkan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

"HMPV merupakan salah satu dari banyak mikroorganisme atau agen penyebab penyakit ISPA, baik pada saluran napas atas maupun bawah, yang ditemukan hampir sepanjang tahun,” kata Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangannya pada Kamis, 9 Januari 2025.

Ani Ruspitawati mengatakan, jumlah penderita ISPA di Jakarta meningkat sejak November 2024.

BACA JUGA:Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 9 Januari 2025, Jangan sampai Ketinggalan!

BACA JUGA:Update Prakiraan Cuaca Jakarta Hari ini 9 Januari 2025, Waspada Hujan Petir!

Menurut Ani, pola melonjaknya penyakit ISPA relatif berulang setiap tahun.

Di mana kasus ISPA cenderung meningkat menjelang akhir tahun hingga awal tahun.

“Saat ini memang jumlah penderita ISPA dan pneumonia sedang meningkat, sejak bulan November tahun 2024,” ungkapnya.

Kata Ani, meski mayoritas penderita ISPA akibat HMPV tidak mengalami sakit berat, tetapi pada kelompok rentan akan menjadi berat.  

"Pada kalangan anak, lansia, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, infeksi ini dapat menjadi lebih berat dan membutuhkan perawatan untuk penderitanya,” jelas Ani.

Ani menerangkan, gejala umum penderita ISPA akibat berbagai virus atau mikroorganisme lain juga sama, antara lain batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas.

BACA JUGA:Cara Pemasangan Pagar Laut di Pesisir Tangerang Dibeberkan Nelayan Setempat: Patroli Laut Polisi Juga Gak Kelihatan

BACA JUGA:Aksi Tolak Pembangunan PSN PIK-2 Berujung Perselisihan di Pakuhaji Tangerang

Jika terjadi infeksi pada saluran napas bawah, akan menjadi bronchitis, pneumonia atau radang paru.

Setidaknya, ada 23 mikroorganisme atau agen penyebab lain yang sering ditemukan pada penderita ISPA, seperti virus Influenza tipe A dan tipe B, Adenovirus, Coronavirus, dan lain-lain.

Kategori :