Ternyata Anak-Anak di Indonesia Pernah Terinfeksi HMPV, Menkes: Sudah Sembuh Semua

Kamis 09-01-2025,16:14 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Marieska Harya Virdhani

Berbeda dengan Covid-19 yang menyebabkan pandemi beberapa tahun lalu.

"Kalau virus baru, memang bahaya karena antibodi kita belum tahu bagaimana responsnya, seperti Covid-19. Jadi kalau dia masuk, antibodi kita nggak bisa merespons, bisa kena. Kemudian jadi parah, bisa meninggal," ujarnya. 

Dikutip dari laman resmi Biofarma, Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyebabkan penularan penyakit di bagian saluran pernapasan.

Penularan virus HMPV biasanya menimbulkan berbagai gejala, seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, serta demam.

BACA JUGA:Dinkes DKI Ungkap Virus HMPV Sebabkan ISPA, Jumlahnya Meningkat Sejak 2024

Virus HMPV dapat menyerang siapa saja, tetapi  virus HMPV lebih sering terjadi pada bayi, anak di bawah usia 5 tahun, lansia yang memiliki penyakit kronis, serta orang yang memiliki sistem imun yang lemah.

 

HMPV ditemukan pada tahun 2001 namun dipercaya sudah bersirkulasi lama, karena secara hubungan kekerabatan dekat dengan Avian Meta Pneumo Virus (AMPV) yang sudah lama ditemukan.

Infeksi HMPV di negara sub tropis biasanya meningkat pada musim dingin, seperti yang terjadi di China pada bulan Desember lalu dengan kasus yang meningkat.

Namun, kebanyakan infeksi HMPV bersifat ringan dan dapat sembuh tanpa pengobatan khusus, meskipun pada beberapa kasus, terutama pada orang dengan risiko tinggi, infeksi dapat lebih serius dan memerlukan perawatan medis.

 

Kategori :