Pada tahun 2023, mereka memecahkan rekor transfer pemain bertahan saat mengeluarkan 90 juta eurountuk bek tengah RB Leipzig, Josko Gvardiol.
Namun, perekrutan Omar Marmoush bisa dibilang merupakan pertaruhan terbesar Pep Guardiola karena, jika dilihat sekilas, itu adalah kesepakatan yang tidak masuk akal.
Manchester City akan menghabiskan 80 juta euro untuk penyerang cadangan yang tidak sesuai dengan gaya permainan mereka.
Omar Marmoush adalah penyerang yang berkembang pesat dalam transisi.
Ia membuat pertahanan lawan ketakutan dalam situasi serangan balik dan kecepatannya adalah salah satu alasan mengapa ia sering kali ditempatkan di posisi sayap di awal kariernya.
Rasio konversi tembakannya musim ini lebih baik daripada Erling Haaland, tetapi akan menjadi kejutan besar jika ia menggantikan pemain Norwegia itu sebagai striker utama Manchester City.
BACA JUGA:RESMI! Manchester United Ikat Amad Diallo Hingga Juni 2030
BACA JUGA:Transfer Nico Williams ke Arsenal Hadapi Kendala Besar, The Gunners Incar Klausul Pelepasan
Omar Marmoush tampaknya tidak cocok dengan sistem penguasaan bola ala Pep Guardiola, meskipun ia memiliki keterampilan teknis yang sangat baik dan distribusinya juga telah mencapai level baru musim ini.
Pemain asal Mesir ini telah menunjukkan sentuhan terbaiknya musim ini.
Ia mampu mengancam gawang dari berbagai sudut dan situasi, setiap umpannya berhasil menemukan rekan setimnya dan setiap dribelnya berhasil.
Namun, Omar Marmoush tidak dapat dipungkiri telah berkembang pesat berkat sistem Frankfurt dan keterbukaan Bundesliga secara umum.
Sulit membayangkan pemain berusia 25 tahun itu akan mampu mencatatkan prestasi serupa di Inggris, bermain untuk tim yang mendominasi penguasaan bola di hampir setiap pertandingan.