JAKARTA, DISWAY.ID - Marc Klok, mengklarifikasi pernyataannya terkait metode latihan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa ada kesalahan penerjemahan dalam wawancara sebelumnya.
BACA JUGA:Ngaku Punya Masalah, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Diktaktor
PSSI resmi mencopot Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada Senin, 6 Januari lalu.
Pelatih asal Korea Selatan itu digantikan oleh ahli strategi asal Belanda, Patrick Kluivert.
Dalam wawancara dengan media Belanda, ESPN NL, Marc Klok mengatakan bahwa Shin Tae-yong menerapkan aturan yang kaku layaknya 'diktator' di dalam Timnas Indonesia, hanya beberapa hari setelah pemecatannya.
Pernyataan itu tentu saja memicu perbincangan hangat, terutama mengingat Shin baru saja dicopot dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Klok kemudian menjelaskan bahwa pernyataan itu salah diterjemahkan.
BACA JUGA:Kinerja STY Memprihatinkan di Piala AFF 2024, Bung Towel: Malu Harusnya Shin Tae-yong!
BACA JUGA:Ultras Garuda Kirim Surat Terbuka ke PSSI: Pak Erick, Tolong Jelaskan Alasan Pemecatan STY!
"Ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancara saya dalam bahasa Belanda, mungkin juga saya menggunakan kata yang kurang tepat," ucap Marc Klok.
Mantan pemain PSM Makasar itu juga mengucapkan rasa syukur setelah diberikan kepercayaan untuk membela merah putih.
"Tetapi saya bersyukur atas kepercayaan dan waktu yang saya habiskan bersama Coach Shin Tae-yong, serta banyak belajar darinya,"
Sejak Maret 2024, Klok belum pernah mendapat panggilan ke Timnas Indonesia. Gelandang berusia 31 tahun itu tampak tidak cocok dengan rencana permainan yang disusun Shin Tae-yong.
Meskipun begitu, Klok tetap menghargai keputusan yang diambil oleh pria kelahiran Korea Selatan yang tidak memasukan namanya ke dalam line-up.