JAKARTA, DISWAY.ID-- Usai PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) resmi melakukan penutupan besar-besaran kepada Marketplace fisik miliknya, Direktur PT Bukalapak.com Tbk Victor Lesmana dikabarkan telah menemui Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Jumat 10 Januari 2025 lalu.
Menanggapi hal ini, Mendag Budi Santoso menyatakan bahwa pihak Kemendag selalu mendukung keputusan Bukalapak untuk berfokus kepada penjualan produk virtual saja.
BACA JUGA:Bukalapak Tutup, Ekonom Soroti Efek Domino PHK UMKM Lokal
BACA JUGA:Bukalapak Tutup Marketplace, Pengamat Soroti Dampaknya ke Karyawan dan Seller Lokal
Menurutnya, keputusan dari pihak Bukalapak ini masih sejalan dengan keinginan Indonesia untuk melakukan transformasi digital dalam bidang perekonomian.
"Kementerian Perdagangan menyambut baik inisiatif Bukalapak untuk mendukung transformasi digital perekonomian Indonesia, salah satunya melalui digitalisasi warung dan UMKM melalui program kemitraan dan layanan virtual," ujar Mendag Budi dalam keterangan resmi yang diberikan kepada Disway pada Senin 13 Januari 2025.
BACA JUGA:Bukalapak Resmi Tutup Marketplace Fisik, Manajemen Sebut Sebagai Strategi Bisnis
BACA JUGA:Dikabarkan Tutup, Klarifikasi Bukalapak: Kami Tetap Beroperasi
Selain itu, Mendag Budi juga mendorong pengutamaan penggunaan produk lokal dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu berjenis produk konvensional, ataupun produk digital seperti game-game lokal.
"Dengan membantu on boarding UMKM melalui pelatihan, kurasi produk, serta penyediaan fasilitas ruang promosi bagi produk dalam negeri," ujarnya.
Sebelumnya, Bukalapak dikabarkan akan berfokus kepada produk-produk virtual saja, contohnya seperti pulsa.
Menurut keterangan Head of Media & Communication Bukalapak, Dimas Bayu, nantinya Bukalapak masih akan tetap bisa diakses oleh para pengguna. Bahkan, pengguna masih bisa melakukan transaksi.
“Kami mengambil keputusan untuk menghentikan secara bertahap layanan penjualan produk fisik di platform Bukalapak, yang akan dimulai pada Februari 2025, ini merupakan bagian dari strategi baru,” ujar Dimas.
BACA JUGA:Bukalapak Tutup, Tanggal 9 Februari 2025 Hari Terakhir Belanja
BACA JUGA:Bukalapak Tutup Mulai Kapan? Fokus Jualan Voucher, Token, Bayar Listrik, PDAM, PPN