Muzani: Prabowo Perintahkan Pagar Laut Dicabut dan Diusut

Kamis 16-01-2025,10:03 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menyebut Presiden RI Prabowo Subianto telah menyetujui penyegelan proyek pagar laut yang membentang sepanjang 30 kilometer di pesisir utara Kabupaten Tangerang dan 8 Km di pantai Bekasi.

Muzani yang juga merupakan Ketua MPR itu mengungkapkan Presiden Prabowo juga telah memerintahkan agar pagar laut tersebut diusut secara tuntas.

"Beliau sudah setuju pagar laut. Pertama, itu disegel. Kemudian yang kedua beliau perintahkan untuk dicabutkan, gitu. Usut, begitu," kata Muzani, Kamis, 16 Januari 2025.

BACA JUGA:Bek Manchester City Kyle Walker Menarik Perhatian Real Madrid, Pep Guardiola: Sampai Jumpa Lagi Kapten!

BACA JUGA:Mau Daftar SNPMB 2025? Simak 3 Dokumen yang Wajib Disiapkan Siswa

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah menyegel pagar laut di kawasan Tangerang, Banten atas instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.

Pagar tersebut menutup akses para nelayan, pagar juga melenyapkan ikan yang ada di tempat berdirinya bambu itu.

Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono mengatakan penyegelan dan penghentian pagar laut itu dilakukan karena proyek itu tidak memiliki izin (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut) KKPRL.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Akan Hadir dalam Munas Kadin Sore Ini

BACA JUGA:KSP Bantah 4 Ajudan Prabowo Dikembalikan ke Kesatuan Masing-masing: Sedang Penataran

Sedangkan Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Banten, Fadli Afriadi saat menyambangi pagar laut Tangerang menjelaskan jika terdapat 3.888 nelayan yang terdampak dari adanya pemagaran laut di wilayah pantai utara Kabupaten Tangerang.

Hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan di Pulau Cangkir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, pada Rabu, 15 Januari 2025.

"Ada 3.888 nelayan yang biaya operasionalnya meningkat 2 kali lipat dan hasilnya kemungkinan berkurang, ini harus secepatnya diselesaikan," ujar Fadli di hadapan awak media, Rabu.

Kategori :