Meski jalur hulu telah dibuka, beberapa perjalanan kereta masih menerapkan pola operasi memutar untuk mengurai kepadatan. Jalur memutar meliputi:
- Brumbung-Gundih-Gambringan, dengan total 9 kereta, termasuk KA Airlangga, Jayabaya, dan Pandalungan.
- Brumbung-Solo-Surabaya, dengan 13 kereta seperti KA Argo Bromo Anggrek, Sembrani, dan Gumarang.
Selain itu, beberapa perjalanan kereta api masih dibatalkan, antara lain KA Kedung Sepur dan Blora Jaya.
Selama periode gangguan dari Selasa 21 Januari hingga Jumat 24 Januari, tercatat 89 perjalanan KA dialihkan melalui jalur memutar, 46 perjalanan dibatalkan, dan lebih dari 1.200 pelanggan membatalkan tiket.
BACA JUGA:Hasil Man Utd vs Rangers di Liga Eropa UEFA 2024/25: Bruno Fernandes Bantu MU Gulung The Gers!
BACA JUGA:Update Prakiraan Cuaca Hari Ini di Wilayah Jabodetabek, Jumat 24 Januari 2025
KAI juga mengakomodasi pelanggan terdampak dengan menyediakan 46 unit bus untuk evakuasi.
Selain itu, pengembalian biaya tiket hingga 100 persen diberikan kepada pelanggan yang perjalanannya terganggu.
Proses pengembalian tiket dapat dilakukan hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan.
“KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat gangguan operasional ini," tandas Franoto.