Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara BPOM dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
Meski baru diresmikan, kerjasama antara kedua lembaga negara tersebut telah berlangsung sejak Kepala BPOM Taruna Ikrar dan Kepala BGN Dadan Hindayana dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto tahun lalu.
BACA JUGA:10 Daftar Suku Indonesia dengan Sarjana Terbanyak, Batak di Posisi Teratas!
BACA JUGA:So Sweet, Mensesneg Sebut Prabowo Kirim Karangan Bunga untuk Ulang Tahun Megawati
Dadan menjelaskan bahwa sebagian besar aspek pada program ini memerlukan bantuan dari BPOM, utamanya mengenai pengawasan, monitoring, evaluasi, hingga mitigasi.
"BPOM akan menjadi bagian yang terlebar dari program ini, terutama untuk menjamin agar penerima manfaat aman dari risiko di segala aspek," kata Dadan usai penandatanganan MoU di Kantor BPOM, Jakarta, 23 Januari 2024.