BPOM Beberkan Risiko Keracunan pada Program Makan Bergizi Gratis Sebesar 76 Persen

Jumat 24-01-2025,16:17 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Puan Berterima Kasih ke Presiden Prabowo Atas Karangan Bunga HUT Megawati

"Kita punya pengalaman untuk melakukan, termasuk bagaimana memonitoring serta mencari dari mana asal-muasal kejadian itu, jenis kumannya apa, dan seterusnya," lanjutnya.

Termasuk pula melalui  kerjasama dengan Kementerian Kesehatan agar puskesmas atau rumah sakit terdepat dapat mencegah kejadian fatal terjadi.

Sementara itu, pencegahan kejadian keracunan yang paling utama adalah sejak makanan disiapkan.

BACA JUGA:Ganjil Genap Puncak Bogor saat Libur Isra Miraj-Imlek 2025 Mulai Berlaku 24-29 Januari 2025, Catat Waktunya!

BACA JUGA:Nagita Slavina Disebut Aaliyah Massaid Jadi Orang Pertama yang Curiga Atas Kehamilan Pertamanya

"Mulai dari tahap pencehan atau prevention, kemudian tahap supervising, monitoring, kemudian tahap mitigasi, tahap kelima yaitu bagaimana menyelesaikan kalau terjadi hal-hal yang diluar dugaan," paparnya.

Melalui kerja sama bersama dengan Badan Gizi Nasional tersebut, Taruna telah mengerahkan pegawai terbaiknya agar program Makan Bergizi Gratis tercegah dari kejadian luar biasa keracunan pangan.

Kategori :