Di hari yang sama, ketinggian hilal di Indonesia berada di atas ufuk antara 3 derajat 5 menit 91 detik hingga 4 derajat 40 menit 96 detik dengan sudut elongasi antara 4 derajat 47 menit 03 detik hingga 6 derajat 24 menit 14 detik.
BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis saat Ramadan dan Lebaran, Bisa di Kampung Halaman?
2. Hasil Rukyatul Hilal
Selanjutnya yakni verifikasi hasil rukyatul hilal berdasarkan proses pemantauan hilal. Hasil tersebut akan dipaparkan pada peserta sidang.
Verifikasi hasil rukyatul hilal dilakukan di berbagai titik pemantauangan.
3. Musyawarah dan Pengambilan Keputusan
Terakhir, pemerintah akan mengambil keputusan dari kedua data yang dipaparkan dan memutuskan penetapan awal Ramadan 1446H/2025.
Hasilnya kemudian diumumkan kepada publik.
BACA JUGA:3 Agenda Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H yang Digelar Kemenag 28 Februari 2025
Prediksi Puasa Ramadan 2025
Berdasarkan kalender Hijriah 1446 yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag), puasa Ramadan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Tanggal tersebut berbarengan dengan Muhammadiyah yang telah menentukan Ramadan berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
Tak hanya awal Ramadan, Muhammadiyah juga telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 30 Maret 2025.
Berbeda dengan pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU), penetapan awal Ramadan ditentukan berdasarkan rukyatul hilal dan melalui sidang isbat Kemenag.
Meski kalender Hijriah menentukan Ramadhan pada 1 Maret 2025, namun pemerintah tetap akan melakukan rukyatul hilal pada hari ke-29 Syaban.