Sehingga pihaknya mengecam adanya pemecatan apabila benar disebabkan oleh lagu "Bayar, Bayar, Bayar" dan menyerukan dukungan bagi pengembalian hak-hak Novi sebagai guru.
"Apalagi jika tugasnya sebagai guru dijalankan dengan baik dan profesional, sementara aktivitasnya berkarya sama sekali tidak mengganggu kinerja," tuturnya.
Oleh karena itu, FSGI menegaskan pentingnya negara turun tangan untuk memberikan kepastian terhadap kebebasan berekspresi sebagai hak setiap warga negara.
BACA JUGA:Profil dan Rekam Jejak Rosan Roeslani Menteri Investasi, Disebut Jadi Calon CEO Danantara
"FSGI meminta Kemendikdasmen dan dinas pendidikan setempat untuk meelakukan pembelaan terhadap yang bersangkutan karena berstatus guru."
"FSGI mendesak pihak kepolisian untuk memberikan perlindungan tanpa tekanan kepada guru tersebut," pungkasnya.