Selain itu, niat juga bisa diucapkan dalam atau dilafalkan. Berikut adalah niat mengganti puasa Ramadan atau qadha puasa dalam bahasa Arab dan artinya:
"Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta‘ala"
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti puasa wajib Ramadhan karena Allah Ta’ala."
BACA JUGA:Bolehkah Anak-Anak dan Orang Sakit Puasa Setengah Hari? Simak Penjelasannya!
Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan Pengganti Puasa Ramadhan
1. Ucapkan Niat
Di malam sebelumnya, dianjurkan membaca niat qadha puasa Ramadhan.
2. Makan Sahur
Ketika ingin berpuasa, disunnahkan agar kalian makan sahur sebelum waktu subuh sama seperti puasa wajib Ramadhan supaya tetap mempunyai energi saat beraktivitas.
3. Menahan Diri
Sama seperti saat puasa Ramadhan, mereka yang tengah qadha puasa juga dianjurkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari (Maghrib).
BACA JUGA:6 Amalan Puasa Ramadhan yang Dicontohkan Rasulullah SAW, Umat Muslim Wajib Tahu!
4. Berbuka puasa
Saat waktu maghrib tiba, maka yang sedang qadha puasa bisa berbuka dengan mendahulukan sunnah seperti makan kurma atau minum air putih.
Waktu Pelaksanaan Mengganti Puasa Ramadhan
Sebagai informasi, mengganti puasa Ramadhan atau qadha puasa ini bisa dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun.
Namun, ada beberapa hari yang diharamakn untuk melaksanakan puasa ini, seperti saat Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha dan hari-hari Tasyrik.
Bahkan, disarankan jika ingin mengganti puasa ini bisa dilaksanakan usai bulan Ramadhan selesai supaya kewajiban ini tidak tertunda-tunda.