JAKARTA, DISWAY.ID – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem diprediksi akan melanda ibu kota pada 11 hingga 20 Maret 2025.
Hal ini sesuai dengan perkiraan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Peringatan ini disampaikan Pramono saat meninjau pengungsian korban banjir di GOR Otista, Jakarta Timur, pada Rabu, 5 Maret 2025.
BACA JUGA:Sigap Bantu Korban Terdampak Banjir, Bapanas Siap Salurkan Bantuan Cadangan Pangan
Ia mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan akibat curah hujan tinggi.
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 6 Maret 2024 Lengkap Sinopsis, Banjir Film Aksi
Potensi Banjir dan Antisipasi Pemerintah
Menurut Pramono, Jakarta masih berisiko mengalami banjir jika curah hujan di wilayah hulu, seperti Bogor, mencapai lebih dari 150 mm dalam sehari.
"Kalau curah hujan di atas 150 mm, beban air akan sangat tinggi bagi Jakarta, dan potensi banjir susulan bisa terjadi," ujarnya.
BACA JUGA:Tanggap Bencana Banjir Jabodetabek, BRI Peduli Gerak Cepat salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengendalikan curah hujan.
"Kami akan melakukan modifikasi cuaca supaya hujannya tidak turun di Jakarta, melainkan diarahkan ke laut," jelasnya.
BACA JUGA:Tanggap Bencana Banjir Jabodetabek, BRI Peduli Gerak Cepat salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak
Imbauan bagi Warga Jakarta
Pramono mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG.
"Kami mengingatkan lebih awal agar masyarakat bisa bersiap. Mudah-mudahan banjir tidak terjadi, tapi kita harus tetap waspada," tambahnya.
Dengan adanya prediksi cuaca ekstrem ini, warga Jakarta diharapkan lebih siap menghadapi kemungkinan banjir dan mengikuti arahan dari pemerintah untuk mengurangi risiko bencana.