Sebelum itu, pihak kini tengah mengidentifikasi mengidentifikasi dampak bencana, termasuk kerusakan permukiman, infrastruktur, serta kerugian ekonomi dan sosial.
“Kita juga mulai masuk ke tahap rehabilitasi, terutama infrastruktur-infrastruktur layanan publik seperti jembatan yang putus, sekolah yang tidak bisa dimanfaatkan. Semua itu harus segera dipulihkan,” katanya.
Di samping itu juga tengah disusun strategi mitigasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan termasuk merancang infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana.
“Kita juga membahas bagaimana untuk mengurangi risiko bencana ini di masa akan datang. Kami di Kemenko PMK bersama Kemenko Infrawil sebenarnya sudah membicarakan ini sebelumnya, dan momentum ini menjadi pelajaran penting bagi kami untuk melakukan langkah-langkah yang cepat dan lebih terintegrasi,” tambahnya.