BACA JUGA:Skema Banyak Risiko, Pengamat: Pemberian THR Ojol Harus Diiringi dengan Pengawasan
Igun menerangkan, selama ini mitra pengemudi mendapat potongan hampir 50 persen setiap order yang masuk.
Kata Igun, rata-rata ojol sudah memberikan kontribusi pendapatan sangat besar kepada aplikator.
Bahkan terang Igun, nominalnya, ada yang mencapai Rp60 juta dalam setahun. Dengan kontribusi yang sedimikian besar, sangat berbanding terbalik dengan BHR yang diterima Ojol.
"Aplikator hanya berikan BHR hanya Rp50 ribu saja. Ini sudah merupakan bentuk perbudakan bagi ojol, bukan sebagai kemitraan dan Pemerintah serta Presiden harus mengambil tindakan tegas untuk menjaga citra baik Pemerintahan dimata ojol dan rakyat seluruh Indonesia," pungkasnya.