Kehilangan Trent, simbol modernitas dan kreativitas di sayap kanan, akan menjadi pukulan besar tidak hanya secara taktis, tetapi juga akan berdampak mendalam pada identitas tim.
Selama bertahun-tahun, ia tidak hanya menjadi "mesin umpan silang" yang berkualitas tetapi juga faktor penentu dalam pertandingan besar.
Oleh karena itu, dapat dimengerti jika Liverpool tidak ingin kehilangan Mohamed Salah dan Van Dijk.
Van Dijk baru-baru ini mengonfirmasi bahwa negosiasi berjalan dengan baik.
Sejauh yang saya tahu, Liverpool sangat yakin dapat mempertahankannya, dan sekarang hanya masalah 'kapan', bukan 'apakah'.
BACA JUGA:Petaka Buat Arsenal, Gabriel Magalhaes Harus Absen Hingga Musim 2024/25 Berakhir!
BACA JUGA:Korbankan Alejandro Garnacho, Manchester United Segera Punya Striker Bikin Geger Eropa
Negosiasi berlangsung dalam semangat yang positif, begitu pula dengan Mohamed Salah.
Ornstein mengatakan, Liverpool selalu yakin mereka akan terus memiliki Salah. Seperti Van Dijk, ini masalah waktu, bukan kemampuan.
Mempertahankan kedua pilar ini akan menjadi dorongan moral yang besar bagi klub selama masa sensitif ini.
Baik Mohamed Salah maupun Van Dijk bukan hanya nama-nama berpengalaman, tetapi juga simbol yang terkait dengan kesuksesan terkini tim di bawah pelatih Jurgen Klopp.
Namun, sepak bola tidak pernah berhenti.
BACA JUGA:Andrea Berta Bujuk Agen Nico Williams, Arsenal Hampir Rekrut Pemain Seharga Rp 1 Triliun
BACA JUGA:Masa Depan Mohamed Salah Telah Ditentukan, Virgil van Dijk Bertahan 1 Tahun di Liverpool
Setelah Mohamed Salah dan Van Dijk, Liverpool harus melanjutkan perlombaan untuk mempertahankan talenta muda lainnya guna membangun kekuatan untuk masa depan.