Populix Dapat Investor Baru, Total Senilai Rp 72 Miliar

Rabu 16-04-2025,13:32 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

Sejak berhasil mendapatkan pendanaan Seri A tahun 2022 lalu, Populix terus berupaya memperluas akses masyarakat terhadap riset. 

Pada tahun 2023, Populix meluncurkan layanan Policy & Society Research, untuk membantu organisasi dan pemerintah dalam menganalisis sentimen publik, dampak kebijakan, dan tren ekonomi dan sosial. 

Sementara itu, di sisi teknologi, Populix mengembangkan fitur NeXa, asisten riset berbasis AI yang dapat membantu memandu pengguna dalam melakukan riset, mulai dari merancang dan membuat kuesioner, mengakses kumpulan responden sesuai target, hingga menarik kesimpulan.

Tahun lalu, total proyek yang dilakukan oleh Populix bertumbuh 2 kali lipat, dengan 65% di antaranya berasal dari klien berulang (recurring clients). 

BACA JUGA:Sinar Jaya Ugal-Ugalan Tabrak 4 Kendaraan di Cikarang, Ternyata Sopirnya Cuma Tukang Cuci Bus

BACA JUGA:Bonus Saldo DANA Gratis Rp250.000 Disiapkan untuk Kamu Siang Ini! Selesaikan Misi Lewat Aplikasi Penghasil Uang dan Segera Klaim

Populix juga berhasil memperluas cakupan industri, meliputi klien sektor telekomunikasi dan pemerintahan, yang menunjukkan rekam jejak pertumbuhan Populix di industri riset. 

Hal ini juga menggarisbawahi tingkat kepercayaan klien terhadap berbagai inovasi Populix untuk memastikan data dan insights yang relevan dengan bisnis dan institusi mereka.

Melalui pendanaan Seri B yang hari ini diterima, Populix berkomitmen untuk terus mengembangkan dan melatih model AI guna mengautomasi proses riset agar lebih cepat dan dapat diandalkan. 

Selain itu, Populix juga tengah membangun synthetic respondents, persona buatan yang dihasilkan oleh mesin pembelajaran AI (machine learning) untuk meniru respons manusia dan memungkinkan proses pengumpulan data yang lebih cepat. 

BACA JUGA:Ivan Gunawan Janji Buatkan Busana Pernikahan Gratis untuk Billy Syahputra, Tapi Ada Syaratnya!

BACA JUGA:Berkat Program Klasterku Hidupku BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita

Kedua pengembangan ini diprioritaskan agar para pemain industri dan pembuat kebijakan dapat memaksimalkan pemanfaatan AI untuk pelaksanaan riset mereka.

Jeffrey Seah, Founder and General Partner of MSW Ventures, menjelaskan bahwa dalam satu dekade terakhir, pemahaman mengenai “Riset Pasar” secara perlahan bergeser.

"Dari sekadar “analisis kumpulan sampel data primer” menjadi “real-time intelligence sensing”, yang dengan canggih menganalisa kumpulan respons audiens secara menyeluruh.

Perubahan ini didorong oleh tiga faktor utama. Mulai dari persepsi privasi yang tergentrifikasi setelah dua dekade dieksploitasi oleh sosial media. 

Kategori :