JAKARTA, DISWAY.ID - Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah H. Tobing memimpin patroli dan pengaturan arus lalu lintas di simpul-simpul jalan yang macet di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Dimana, kemacetan terjadi sejak Rabu malam 16 April 2025, akibat tiga kapal besar yang sandar di NPCT1 dengan total volume bongkar muat mencapai lebih dari 4000 TEUs.
BACA JUGA:Macet Horor Tanjung Priok, Pelindo Janji Selesai Akhir Pekan Ini
BACA JUGA:KSOP Bantah Sistem Gate NPCT1 Rusak Jadi Biang Kerok Kemacetan Tanjung Priok!
"Untuk mengatasi kemacetan, Polres Pelabuhan Tanjung Priok berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Metro Jaya, Satlantas Polres Metro Jakarta Utara, KSOP, dan Pelindo," katanya kepada awak media.
"Kami mengalihkan kendaraan yang menuju NPCT1 ke area pelabuhan untuk dilakukan penguraian," lanjutnya.
Sementara itu, kemacetan dari arah Ancol, kendaraan truk trailer dimasukkan ke buffer area di Inggom sambil menunggu kondisi lalu lintas di luar pelabuhan membaik.
Dijelaskannya, lonjakan aktivitas bongkar muat di pelabuhan disebabkan oleh banyaknya pengguna jasa yang mengerahkan truk trailer untuk mengambil barang sebelum libur panjang.
BACA JUGA:Pelindo Ungkap Alasan Adanya Atas Kemacetan Parah di Tanjung Priok
Polres Pelabuhan Tanjung Priok terus berupaya menjaga kelancaran lalu lintas dan memastikan kenyamanan, ketertiban, serta keamanan.
"Kemacetan terjadi di beberapa titik, terutama di Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok dan area depan NPCT 1, di mana kendaraan besar mendominasi jalur masuk pelabuhan," ujarnya.
Pihaknya mengimbau pengendara non-angkutan untuk mencari jalur alternatif dan berhati-hati.
Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama pihak terkait terus bekerja sama untuk mengurai kemacetan dan memastikan kondisi lalu lintas di sekitar pelabuhan kembali normal.