
Bentrokan antara IBA dan IOC terjadi saat itu, dan memanas selama Olimpiade Paris 2024.
Kala itu, IOC berbeda pendapat dengan IBA mengenai keikutsertaan petinju Imane Khelif dari Aljazair dan Lin Yu-ting dari Chinese Taipei.
BACA JUGA:Kemenpora Gelontorkan Rp 420 Miliar Buat 13 IOCO Kejuaraan Dunia 2025 serta Pelatnas 2025
IBA melarang kedua petarung tersebut di tengah-tengah Kejuaraan Dunia 2023 dengan alasan mereka gagal dalam tes kelayakan gender.
Namun, IOC mengizinkan mereka untuk berkompetisi dan keduanya pun meraih medali emas di kelas mereka.