"Penolakan Kota Wisata tentu kami prihatin dengan manajemen Kota Wisata, karena tujuan kita adalah menyediakan layanan yang tentu berkeselamatan, keamanan, kemudian terjangkau bagi masyarakat di kawasan Jabodetabek," ucap Syafrin.
Syafrin tak bisa memaksakan kehendak jika pihak pengelola Kota Wisata Cibubur menolak kehadiran Transjabodetabek.
BACA JUGA:Penampakan Pembunuh Mayat Dalam Karung, Terekam CCTV saat Bawa Korban Pakai Motor
BACA JUGA:Pembunuhnya Tertangkap, Misteri Kasus Mayat Dalam Karung di Tangerang Terkuak
"Karena itu kebijakan internal dari pengelola kawasan Kota Wisata Cibubur, maka kami dari Pemprov DKI Jakarta juga tidak bisa memaksakan," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar surat dari manajemen Kota Wisata Cibubur yang meminta PT Transjakarta mengkaji lebih lanjut rencana Transjabodetabek rute Kota Wisata-Cawang.
Pasalnya terjadi dinamika di lapangan terkait dengan wacana tersebut.
"Berkenaan dengan adanya kondisi dan situasi di atas, dengan keputusan yang berat kami belum dapat mengeluarkan surat dukungan sesuai dengan permintaan Bapak dalam surat sebelumnya," tulis surat itu.