
“Saya belajar cara jualan lewat WhatsApp dan gimana caranya menghindari riba dalam usaha. Ini sangat berguna buat saya yang baru mulai usaha kecil-kecilan,” katanya.
Sementara itu, Sugiati, Koordinator PMTU di wilayah Cilincing, menuturkan bahwa program ini lahir dari keprihatinan terhadap kondisi ekonomi ibu-ibu di daerahnya. Piahkanya ingin ibu-ibu di lingkungannya memiliki penghasilan sendiri, terutama dengan mengolah potensi hasil laut seperti ikan dan udang rebon yang banyak di sekitar.
Lewat kegiatan ini, Dompet Dhuafa berharap majelis taklim tidak hanya menjadi tempat kajian keagamaan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi keluarga. PMTU menjadi langkah nyata dalam melanjutkan semangat Kartini yakni mendorong perempuan untuk berdaya, mandiri, dan turut berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dari lingkup terkecil. (*)