Sebelum berkendara ada baiknya sudah tidur yang cukup (7-9 jam), ini cara efektif mencegah microsleep. Jangan paksakan tubuh untuk tetap aktif jika kondisi fisik belum pulih sepenuhnya, terutama jika berkendara jarak jauh.
BACA JUGA:Promo Ketupat Wahana Honda, Beli CB150X Diskon Rp 6,5 Juta
BACA JUGA:Tips Aman Mudik Sepeda Motor dari Wahana, Pahami 5 Penyebab Kecelakaan Agar Makin Safety!
2. Istirahat Setiap 2 Jam
Disarankan untuk berhenti dan istirahat sejenak setelah dua jam berkendara. Gunakan waktu ini untuk meregangkan otot, minum air putih, atau sekadar menyegarkan pikiran. Ini membantu menjaga fokus dan mencegah kelelahan otak.
3. Kenali Tanda Awal Microsleep
Kepala terasa berat, sering mengedip, menguap, atau sulit mengingat apa yang terjadi beberapa detik sebelumnya adalah sinyal keras untuk berhenti sejenak.
4. Hindari Berkendara dalam Kondisi Terlalu Lama dan Rute Monoton
Jika rute yang dilalui membosankan dan jalannya lurus terus, coba variasikan posisi duduk, ajak ngobrol teman yang dibonceng untuk menjaga suasana tetap hidup namun tetap prioritaskan konsentrasi.
Sudah saatnya kita semua, baik pengendara sepeda motor dan sesame pengguna jalan raya, menjadikan keselamatan sebagai prioritas.
BACA JUGA:Lebih Dekat di Bulan Ramadan, Wahana Honda Ajak Konsumen Setia Buka Bersama
BACA JUGA:Wahana Siap Kawal Pemudik Lebaran 2025, Hadirkan Posko Bale Santai Honda di Balaraja
Jangan pernah berkendara saat lelah, jangan remehkan rasa kantuk. Ingat, jalan bukan tempat uji nyali, dan motor bukan alat untuk adu ketahanan tubuh.
“Rider sejati adalah yang tahu kapan harus gas, dan kapan harus istirahat. Pulang selamat jauh lebih penting daripada cepat sampai. #Cari_aman adalah identitas setiap pengendara cerdas. Keselamatan itu bukan soal cepat sampai, tapi bagaimana kita bisa pulang tanpa luka,” lanjut Agus Sani.
Mari jadikan #Cari_aman sebagai kebiasaan, di mana pun saat berkendara dan apapun kondisi jalan yang dilalui, pastikan keselamatan jadi yang utama, untuk keluarga yang menunggu di rumah.