Dia pun menduga, palu tersebut yang digunakan terduga pelaku untuk membunuh anaknya, sebelum akhirnya dibakar untuk menghilangkan jejak.
"Orang kalau dibakar, udah pasti teriak dan berisik, ini kan engga ada yang denger apa-apa, saya yakin anak saya dianiaya dulu baru dibakar buat ngilangin jejak biar disangka korban kebakaran," tuturnya.
Ahmadi mengatakan, tidak mengetahui kronologi awal dari peristiwa tersebut. Sebab, dirinya dan sang istri berinisial F alias J sudah lama tidak tinggal satu rumah.
"Yang saya tahu itu cuma tahu-tahu anak saya kena musibah saja. Nah, setelah saya datangi, musibah itu sangat tragis," ujarnya kepada awak media, Senin, 28 April 2025.
Ahmadi berharap agar peristiwa ini diusut tuntas. Sebab, korban berinisial MA (4) merupakan anak kandungnya. Bahkan dia pun meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera menangkap pelaku.
BACA JUGA:Disnaker Kota Tangerang Gelar Job Fair, Lowongan Kerja Tujuan Jepang Jadi Paling Diminati
"Saya berharap untuk pihak kepolisian dan Bapak Presiden kita, Bapak Prabowo Subianto, mohon dibantu untuk menangkap si pelaku penganiayaan atau pembakaran tersebut," pintanya.
"Apabila ketangkap, saya mohon untuk ditangkap dengan hukuman mati. Cukup, itu saja. Saya tidak bicara banyak lagi," sambungnya menutup.