Kata Polisi Ricuh Demo Buruh di Gedung DPR Gegara Disusupi Anarko!

Jumat 02-05-2025,07:22 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

Hal itu disampaikan usai Band rock The Brandals ikut ambil bagian dalam aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) dengan aksi panggungnya di depan ribuan massa aksi.

BACA JUGA:The Brandals Turun ke Jalan di May Day 2025: Musisi Juga Buruh, Kami Sepenanggungan!

BACA JUGA:Anti Mainstream! Ribuan Buruh Kabupaten Tangerang Pilih Mancing Bareng di May Day 2025

Eka menyoroti praktik manipulatif dalam industri musik Indonesia, yang menurutnya tidak memberikan keuntungan bagi musisi yang sejatinya juga buruh.

"Industri musik Indonesia tuh tidak untuk menguntungkan musisinya. Dibikin carut-marut, dibikin tabrak-tabrakan biar aliran profit-nya nggak ke musisi," tegasnya saat ditemui, Kamis 1 Mei 2025.

Ia juga mengkritisi skema adu domba yang merusak solidaritas di berbagai lapisan masyarakat.

"Rakyatnya, buruhnya, musisinya, semua dibikin skema buzzer, dibelah-belah. Kita lagi di masa dibikin keruh," tegas Eka.

BACA JUGA:May Day 2025! Tak Mau Buruh Jadi Penonton, FSPI Desak Perusahaan Serap Warga Lokal Tangerang

BACA JUGA:Massa Buruh 'Gebrak' Diintimidasi dan Dilarang Gelar Aksi di Bundaran HI, Lalu Pindah ke DPR: Kami Tak Terafiliasi Pemerintah!

Terkait pemerintahan ke depan, ia menyampaikan harapan agar anggaran negara difokuskan pada pendidikan ketimbang program MBG yang dinilainya tidak relevan.

"Ke Prabowo, lebih ke pendidikan sih. Budget yang nggak penting kayak makan gratis itu dialihkan aja. Kita lagi susah," kritiknya jika ada kesempatan menyamapaikan langsung.

Lewat panggung dan aksi, The Brandals menunjukkan bahwa musik bukan hanya hiburan, tapi juga alat perjuangan sosial.

Kategori :