"124 Pak, 124 sudah daftar. (Penyerahan kunci secara simbolis) 5 Pak," ujar Heru.
Ara juga menilai rumah subsidi yang ia tinjau dengan nilai 8 dari 10. Baik dari segi bangunan, lokasi, hingga akses internet.
BACA JUGA:Keluarga Besar Purnawirawan TNI-Polri Nyatakan Dukungan ke Pemerintahan Prabowo
"Saya lihat seperti itu. Kalau saya menilai sebagai Menteri Perumahan ini saya kasih nilai rumahnya 8 dari semua yang ada ya ," ujar Ara.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menyediakan 1.000 rumah subsidi untuk wartawan.
Nota kesepakatan tersebut ditandatangani bersama Kementerian Komunikasi (Komdigi) dan Digital dan Badan Pusat Statistik (BPS).
Ara mengatakan sudah ada kesepakatan untuk menyerahkan 100 unit rumah terlebih dahulu pada bulan Mei.
Menteri PKP, Maruarar Sirait menjelaskan wartawan yang berpenghasilan maksimal Rp 12 juta untuk yang belum menikah dan Rp 13 juta untuk status menikah bisa mengikuti program ini.
BACA JUGA:TNI Rawan Kena Campur Tangan Politik atau Supremasi Sipil? Ini Kata Pengamat
BACA JUGA:IMF Sebut Ekonomi Indonesia Akan Melambat, Menko Airlangga Ungkap Strategi Pemerintah
"Jadi Rp12.000.000, saya mau transparan aja supaya nanti ga ada pertanyaan ya. Rp12.000.000 itu buat yang single ya Bu? Rp13.000.000 itu buat yang sudah menikah," ujar Menteri yang akrab disapa Ara di Kementerian PKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Maret 2025.
Adapun, kata Ara, program rumah subsidi ini menawarkan suku bunga tetap 5% dengan uang muka (DP) hanya 1%.