"Hasil-hasil lain yang perlu diperiksa oleh tim dokter forensik akan dibawa ke laboratorium Rumah Sakit Polri untuk memastikan penyebab kematian yang sebenarnya dari Soleh Darmawan," ujar Johny, menambahkan bahwa tim forensik masih bekerja keras untuk mendapatkan jawaban yang jelas.
BACA JUGA:Harga Suzuki Fronx Cocok Buat Gaji UMR, Simulasi Kredit 2 Jutaan: Kapan Meluncur di Indonesia?
Proses otopsi ini diharapkan dapat membantu membuka tabir misteri yang melingkupi kematian Soleh, yang diduga merupakan korban TPPO.
Tim gabungan dari Polda Metro Jaya, dokter forensik dari Bhayangkara, dan RS Keramat Jati bekerja sama untuk mengungkap fakta-fakta yang tersembunyi di balik kejadian ini.
Pembongkaran makam Soleh Darmawan menjadi bagian dari upaya untuk menemukan kejelasan mengenai kematiannya.
Meskipun organ tubuhnya ditemukan dalam keadaan utuh, penyebab pasti kematian masih dalam proses pemeriksaan.
Kasus ini semakin membuka kemungkinan adanya tindakan pidana yang lebih besar, yakni TPPO, yang melibatkan korban.
Pihak keluarga dan tim kuasa hukum berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera diproses secara hukum agar kebenaran dapat terungkap.