Selanjutnya, ada uang benggol yang merupakan salah satu jenis koin pada masa penjajahan Belanda dan masih banyak disimpan oleh masyarakat Indonesia hingga kini.
Nilainya setara dengan dua setengah sen. Dibandingkan dengan koin sen dan bil, benggol memiliki ukuran lebih besar.
Pada awal masa Hindia Belanda, uang koin sering digunakan untuk kerokan karena bentuknya yang tebal dan nyaman digenggam. Selain itu, bagian pinggir uang benggol yang rata membuatnya tidak terasa sakit saat bersentuhan dengan kulit.
Uang benggol dibuat dari tembaga dan mulai dicetak sejak tahun 1856 hingga 1945.
Bahkan, uang tersebut masih berlaku sampai tahun 1950-an. Dalam kurun waktu 16 tahun, jumlah cetakannya bervariasi setiap tahunnya.
Ada hal unik pada cetakan uang benggol tahun 1902, yaitu adanya versi khusus yang terbuat dari emas dan perak dengan berat 13,5 gram. Koin ini diproduksi dalam jumlah terbatas.
Selain uang benggol, pemerintah Hindia Belanda ternyata juga menerbitkan koin dengan lubang di tengah, yang dikenal sebagai “sen bolong”. Uang ini terbuat dari tembaga dan dicetak dalam enam periode, yaitu tahun 1936, 1937, 1938, 1939, 1942, dan 1945.
3. Uang Gulden Hindia
BACA JUGA:Bikin Nyesek! Harga Koin PI Network Terjun Bebas Nyaris ke Titik Terendah
Uang gulden Hindia Belanda menjadi salah satu mata uang yang pernah digunakan saat Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda.
Walaupun uang ini sudah tidak beredar lagi, banyak kolektor yang menganggap uang kuno ini sangat berharga karena dilihat dari nilai sejarahnya.
Selain menjadi alat tukar atau pembayaran, uang gulden adalah salah satu artefak sejarah yang langka dan diminati oleh kolektor dari berbagai negara.
Koin dari masa kolonial ini mempunyai daya tarik tersendiri, terutama jika kondisinya masih terawat dengan baik.
Akan tetap, tidak semua uang gulden kuno memiliki harga jual yang tinggi. Keaslian dan kondisi fisik uang tersebut menjadi faktor utama dalam menentukan nilainya.
Koin Kuno Gulden yang masih tercetak dengan jelas dan merupakan terbitan resmi sangat dicari oleh kolektor. Bahkan, ada kolektor yang menggunakan alat khusus untuk memastikan keaslian uang tersebut.