Sebenarnya, sambung Fadli, alat yang dipasang di area Candi Borobudur adalah sejenis chair lift atau alat bantu mobilitas vertikal bagi penyandang disabilitas, lansia atau pengunjung dengan kebutuhan khusus.
Pemasangan alat tersebut, menurutnya, dilakukan demi alasan inklusivitas dan telah menjadi praktik umum di berbagai situs warisan dunia.
BACA JUGA:Mau Liburan ke Candi Borobudur di Libur Panjang Makin Asik, Begini Caranya!
BACA JUGA:Fadli Zon Sebut Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Libatkan 100 Sejarawan
“Pemasangan semacam stair lift, Pak. Stair lift itu untuk inklusivitas. Itu di seluruh situs dunia sudah dipasang. Di Sistine Chapel sudah ada, di Angkor Wat sudah ada, di Acropolis di Athena juga sudah ada. Itu semua ada dan tidak merusak situs, justru itu sangat ketat sekali soal itu,” jelasnya.
Politisi Gerindra ini mengungkapkan, hal ini memperkuat komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara pelestarian situs budaya dengan aksesibilitas bagi semua kalangan.
Ia juga menekankan bahwa prosedur pelestarian tetap menjadi prioritas utama dalam setiap penyesuaian fasilitas di kawasan cagar budaya.