BEKASI, DISWAY.ID - Komplotan pengedar skincare palsu mampu meraup keuntung hingga miliaran rupiah dalam dua tahun dengan memproduksi perawat kulit abal-abal.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan bahwa komplotan tersebut bisa mengahsilkan 1,2 miliar rupiah dalam mengedarkan skincare palsu di Perumahan Pondok Ungu Permai, Babelan, Kabupaten Bekasi.
“Kalau ditaksir (keuntungan) sekitar Rp1.2 miliar,” ucap Mustofa.
BACA JUGA:2 Kali Diperiksa Polisi Gara-gara Ijazah Jokowi, Kader PSI Dian Sandi Serahkan Alat Bukti Lagi
BACA JUGA:Bacaan Doa di Jabal Rahmah yang Wajib Diketahui Jemaah Haji: Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Sementara itu, para pelaku sudah diamankan Polres Metro Bekasi usai pemilik dari merek asli Glow Glowing, Poppy Karisma Lestya Rahayu membuat laporan pada 21 Mei 2025.
Dengan adanya laporan tersebut, Tim Unit Kriminal Khusus Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Bekasi segera melakukan penyelidikan serta meringkus para pelaku disebuah perumahan di Pondok Ungu.
Ketika Tim Unit Satreskrim Polres Metro Bekasi melakukan penggeledahan didapati delapan orang yang tengah memproduksi dan ratusan paket yang siap dikirim ke konsumen.
BACA JUGA:Bacaan Doa di Jabal Rahmah yang Wajib Diketahui Jemaah Haji: Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
BACA JUGA:Pupuk Kaltim Targetkan 100.000 Hektar Lahan Gabung Program MAKMUR Guna Perkuat Ketahanan Pangan
Delapan komplotan tersebut terdiri dari seorang pemilik usaha, SP serta ketujuh pegawainya yang berinisial ES, DI, IG, S, AS, UH, dan RP.
“Kemudian delapan pelaku dan barang bukti diamankan ke Mako Polres Metro Bekasi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.
Selama dua tahun beroperasi, pelaku dapat menjual produk lebih dari 100 paket per hari dengan harga kisaran Rp50.000 hingga Rp100.000 per paket.
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Salurkan Daging Kurban hingga ke Kaki Gunung Lewotobi NTT