JAKARTA, DISWAY.ID - Telkomsel jalin kolaborasi dengan Perplexity, perusahaan mesin penjawab dengan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
Dalam hal ini, Telkomsel mengjadirkannya dengan bundling kuota internet Telkomsel dengan layanan premium dari Perplexity Pro.
BACA JUGA:Kolaborasi Strategis dengan Telkomsel, Pegatron Buka Pabrik Berbasis AI dan 5G di Batam
"Target kita dari layanan ini adalah konsumen yang berusia 35 tahun ke bawah," kata VP Enterprise Product Management and Development Telkomsel Kwok Wai Kiat di Jakarta pada Rabu, 28 Mei 2025 di Jakarta.
"Mereka dapat mengambil informasi dan mencari informasi melalui mesin AI Perplexity," lanjutnya.
Selain itu, kata dia, terget untuk pasarnya adalah karyawan perusahaan.
"Ini akan membantu mereka, terutama dari sisi perencanaan finansial, penjualan dan pemasaran. Ini adalah bagian dari pekerjaan yang akan membantu mereka,’’ sambungnya.
BACA JUGA:Pengawasan Internet Anak Makin Gampang Lewat ProtekSi Kecil Telkomsel
BACA JUGA:Kolaborasi IFG dan Telkomsel, Tingkatkan Layanan Keuangan dan Pengalaman Digital Pelanggan
Sementara itu, Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menyatakan bahwa kolaborasi ini meripalan komitmen dalam meghadirkan konektivitas serta solusi AI bagi semua orang.
“Dengan memadukan keunggulan jaringan nasional kami dan teknologi AI canggih Perplexity, kami memastikan akses informasi yang akurat dan personal secara seamless, kapan pun dan di mana pun, sehingga pelanggan dapat berinteraksi dengan informasi secara lebih cerdas dan senantiasa selangkah lebih maju di era digital.”
Kolaborasi Telkomsel x Perplexity Pro juga menegaskan peran Telkomsel sebagai pionir implementasi teknologi terkini dari Sabang hingga Merauke.
Dengan jaringan 4G/LTE yang menjangkau hampir seluruh populasi, perluasan 5G, dan konektivitas fixed broadband IndiHome, masyarakat di setiap penjuru mulai dari pelajar, peneliti, pelaku UMKM, lembaga kesehatan, hingga instansi pemerintah.
BACA JUGA:Indonesia Kini Punya Starlink, Telkomsel dan Biznet Minta Pemerintah Berlaku Adil