Edi menuturkan serangan pelaku melukai 3 petugas Lapas Nabire. Dua di antaranya mengalami luka serius di tangan akibat sabetan parang, sedangkan satu lainnya luka ringan.
Petugas pun masih menyelidiki penyebab napi itu kabur dengan berkoordinasi dengan kepolisian.
"Lapas masih menyelidiki asal-usul senjata tajam yang digunakan oleh para napi dalam pelarian tersebut. Kami belum tahu pasti dari mana asal parang itu. Diduga disembunyikan di balik pakaian saat jam kunjungan," jelas Edi.
Edi turut menduga aksi pelarian ini kemungkinan besar sudah direncanakan sebelumnya oleh para napi. Modusnya adalah menyamar dan menyusup saat jam kunjungan berlangsung.
"Kemungkinan besar ini memang sudah direncanakan. Mereka memanfaatkan celah pada saat dua napi izin ke ruang registrasi. Saat pintu dibuka, sekelompok napi langsung menyerbu dari belakang," paparnya.