Nobby Bersama Dompet Dhuafa Distribusi Hingga Pelosok Negeri

Senin 16-06-2025,17:56 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

Karakteristik desa ini unik. Selain jarak setiap dusunnya sangat jauh karena dipisahkan oleh perkebunan sawit dan tebu, warganya pun hidup berdampingan dalam perbedaan.

“Di sini, kerukunan sangat terjaga. Seperti di Dusun 22 Segitiga, 50 persen dari mereka merupakan muslim, dan 50 lainnya non muslim. Kami hidup berdampingan,” jelas Sutrisno.

Sutrisno mengantarkan relawan distribusi sedekah daging Nobby menuju Dusun Ampera. Martini Simanjuntak–salah satu penerima manfaat di sana terkejut setelah melihat Tim THK Dompet Dhuafa membawa wadah berisi daging. 

Sejak ia menjadi mualaf pada 2018 lalu, baru kali ini ia menerima sedekah daging.

BACA JUGA:Legislator PDI Perjuangan Ingatkan Fadli Zon, Kesaksian Korban Peristiwa Mei 98 Tak Bisa Dihapus

BACA JUGA:Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern

“Dusun Ampera ini yang Muslim bisa dihitung jari, kak. Untuk Hari Raya seperti ini (Iduladha), ya, tidak ada di sini. Jadi, saya belum pernah, semisal mendapat daging kurban atau sedekah daging seperti ini sejak menjadi mualaf. Tetapi kami hidup damai di sini, saya masih tinggal dengan mama saya yang non muslim,” jelas Martini.

Sutrisno melanjutkan, di samping keunikan karakteristik Desa Bulu Cina, ada kemiskinan yang menghantui para warganya. 

Seperti Martini yang merupakan buruh harian lepas dengan gaji harian. Pendapatannya tak menentu. Martini bercerita bahwa sehari ia bisa saja hanya mengantongi 60ribu rupiah.

BACA JUGA:Bocah 7 Tahun Korban Penganiayaan Orangtua Jalani Operasi Ortopedi, Ini Hasilnya

BACA JUGA:Laboratorium Gelap Narkoba di Apartemen Cengkareng Dibongkar Polisi, Ditemukan Banyak Bahan Baku

“Tidak menentu. Kadang saya mengumpulkan tebu. Kadang bertani. Semua itu lahan orang, saya hanya dipekerjakan saja. Uang itu (gaji) bisa habis dalam sehari, untuk makan. 

Ini saya bersyukur sekali dapat sedekah daging dari Dompet Dhuafa dan Nobby. Saya berterima kasih banyak,” tutur Ibu dengan tiga anak tersebut.

“Dari hasil asesmen Tim Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa sendiri, daerah-daerah tersebut memiliki faktor perekonomian masyarakat yang jauh dari kata stabil. Sehingga daging sendiri tergolong menjadi bahan makanan yang jarang dikonsumsi. 

Beberapa warga desa hanya memakan daging setahun sekali, saat Hari Raya Iduladha saja,” jelas Dian Sukma Riany selaku Perwakilan Partnership Dompet Dhuafa.

Alhamdulillah, distribusi sedekah daging Nobby menyentuh lebih dari 600 penerima manfaat. Dengan belanja sembari berdonasi, kebahagiaan tak hanya dirasakan diri sendiri. 

Kategori :