Namun, ia malah menuding Perdana Menteri telah menerapkan standar ganda pada sepak bolah.
3. Mehdi Taj
Mehdi Taj menjadi salah satu wakil presiden AFC sejak tahun 2019. Sosok Mehdi Taj ini juga tidak kalah kontroversial.
Bahkan, namanya sudah ditandai oleh kalangan komunitas sepak bola Iran, terutama ketika mencalonkan lagi menjadi Presiden Islamic Republic of Iran Football Federation atau IRF pada tahun 2022.
Sebelum mencalonkan diri kembali Mehdi, sejatinya pernah menjabat sebagai presiden RIF pada tahun 2016 hingga 2019.
Di ujung masa jabatannya,Mehdi ini berjanji akan membayar 8,3 juta dolar atau 129,2 miliar untuk Mark Wilmots pelatih timnas Iran asal Belgia.
Namun, selama 40 hari Willmots berada di Iran ia mengungkapkan bahwa IRF telah melanggar kontrak dan ia pun sudah melaporkan masalah ini kepada FIFA.
Pada tahun 2023, Mehdi Taj ini kembali terpilih sebagai presiden IRIFF setelah mendapatkan dukungan dari hampir semua anggota organisasi tersebut.
4. Ravshan Irmatov
Nama Ravshan Irmatov tecantum menjadi salah satu anggota komite eksekutif saat Kongres AFC di Manamah Bahrain 2023.
Tentunya, hal tersebut cukup mengejutkan, pasalnya bagaimana bisa seorang mantan wasit yang terkenal karena kontroversi ini duduk di jabatan penting itu.
Perihal rekam jejaknya sebagai wasit ia pernah dihujat warga Meksiko, lantaran tidak memberikan negara tersebut hadiah penalti ketika bekroasia.
Saat di laga Italia Georgio Shelini mencetak gol hanya beberapa saat setelah Irmatov meniup pluit penalti untuk Italia vs Brazil dalam Piala Konfederasi 2013.
5. Chung Monggu
Pria asal Korea Selaran ini juga menjadi salah satu anggota Komite Eksekutif AFC dan di tahun 2016 ia pernah menjabat sebagai wakil presiden AFC.
Diketahui, ada sejumlah persoalan rumit yang pernah menyeret presiden KFE ini.
Salah satunya yang buat geger ialah perekrutan pelatih Timnas Korea Selatan Homyungbo pada pertengahan tahun 2024 lalu yang dinilai tidak adil.
Sebelum ini pun Chung Monggu juga bermasalah soal hal yang sama juga turut juga menyeret nama Hürgen Clansman pelatih asal Jerman yang dipecat usai Korea tampil buruk di Piala Asia Januari lalu
Usut punya usut, rupanya penunjukan Clansman sebagai pelatih pun juga menuai kontroversi.